Belum selesai tanah longsor di Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Indonesia kembali lagi dilanda musibah Gempa Bumi pada Kamis 14/1/2021 lalu tepatnya d Mamuju Sulawesi Barat, Gempa berkekuatan magnitudo 5,9 SR memporakporandakan beberapa gedung, fasilitas umum dan Rumah Sakit.

Selang sehari kemudian pada Jumat Dinihari Pukul 02.28 WITA 15/1/2021, Gempa Susulan bermagnitudo 6,2 SR kembali mengguncang Mamuju yang membuat semua warga disekitar kejadian harus di evakuasi ketempat yang lebih aman.

Hampir 30 jiwa dinyatakan tewas yang tersebar di mamuju dan wilayah majene, lebih 600 jiwa mengalami luka-luka dan lebih 3000 jiwa harus dievakuasi diberbagai tempat yang lebih aman, karena Gempa Bumi ini cukup dinilai memiliki kekuatan besar dan berpotensi Tsunami, guncangan dirasakan hingga 3 provinsi, yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Tim SAR yang memiliki gabungan dari berbagai garda di Indonesia seperti Basarnas, BNPB, TNI/POLRI dan relawan dari berbagai daerah mulai dikerahkan untuk membantu mengevakuasai wilayah – wilayah berdampak Gempa.

Sebuah Komunitas Kristiani Hamba Tuhan, Pendeta, Gereja dan Pengusaha yang tinggal di Bandung Raya terpanggil untuk ikut membantu Pemerintah  daerah setempat  menanggulangi musibah Gempa Bumi yang terjadi di wilayah kabupaten Mamuju dan Majene ini

Gereja Sahabat Kota (GSK) beserta Para Pendeta-Pendeta Wilayah Jawa Barat  ikut serta mendukung pemerintah diwilayah Sulawesi Barat dalam membantu korban jiwa dan korban material yang terjadi ketika Gempa Bumi ini berlangsung selama dua hari.

Fasilitator GSK Bapak Yossy mengatakan “ Setelah Musibah Tanah Longsor di Sumedang, kini terjadi di Mamuju dan Majene, kami dari GSK siap membantu meringankan korban bencana Gempa Bumi, dan kami juga telah berkordinasi dengan jaringan kami di wilayah Sulawesi tengah, yaitu Lembaga Palu Bersatu Bangkit untuk menggelontorkan dana agar diberikan kepada korban yang berdampak”

GSK sendiri melalui Lembaga Palu Bersatu Bangkit telah memutuskan menggelontorkan uang sumbangan bencana alam senilai Lima Belas Juta Rupiah untuk dibagikan dalam bentuk bantuan langsung kepada para korban Bencana Mamuju dan Majene.

Hingga berita ini diturunkan dana telah disampaikan kepada warga yang membutuhkan dan pantauan dilapangan mengatakan, korban bencana Gempa Bumi sangat membutuhkan berapapun sumbangan yang diberikan para donatur, karena mereka saat ini membutuhkan keperluan sehari- hari seperti air bersih, makanan dan pakaian dikarenakan tempat mereka pun kini sudah luluh lantak tak beraturan.