Pada Jumat 26/3/2021, pukul 08.00 WIB diadakan Seminar Hidroponik yang di inisiasi oleh Gereja Sahabat Kota(GSK) dan Jaringan Doa Se-Kota ( JDS ) di Jawa Barat dengan tajuk “ Gereja Membawa Ketahanan Pangan Melalui Hidroponik”
Tema yang menyasar para Hamba Tuhan, Pendeta, Pelayan dan Pelaksana Misi Gereja untuk di buatkan semacam kegerakan tiap rumah-rumah untuk menghidupkan lahan tidur, lahan tidak terpakai, teras rumah, balkon lantai dua, dan apapun juga untuk menciptakan ketahanan pangan di rumah tangga melalui pembuatan tanaman dalam instalasi Hidroponik yang diperkenalkan dari GSK dengan fasilitatornya Pdt Lukas Kacaribu, MH.
Dalam Seminar ini mencoba memberikan layanan untuk membina dan memperkenalkan cara membuat Instalasi Hidropnik secara detail, mulai dari survey tempat, persiapan alat, instalasi atau perakitan pipa-pipa hidroponik, menyediakan Cocopid, Flanel, Benih, pengaliran air, Nutrisi Tanaman, hingga nantinya apabila berkembang akan dibantu untuk memasarkan produk untuk memberikan keuntungan bagi peserta seminar.
Pdt Nehemia Tony Saputra
Seminar diawali Doa Pembuka yang dibawakan oleh Pdt Nehemia Tony Saputra, kemudian dilanjutkan dengan pemberitaan Firman Tuhan oleh Ps Yosi, dimana mengangkan dari Yeremia 29:7, “Usahakanlah kesejahteraan Kota kemana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk Kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu”
Acarapun dilanjutkan dengan pembahasan inti dari Tema mengenai Hidroponik yang di presentasikan oleh Pdt Lukas Kacaribu, dengan memperkenalkan dirinya dari mulai profesinya menjadi Kondektur, Office Boy, Supervisor, Manager, Director, CEO, Inovator dan terakhir diusianya 45 Tahun beliau pensiun karena ingin mengembangkan usaha dimana uang bekerja untuk dirinya, dan semua itu terwujud.
“Saya akan memberikan pelatihan Hidroponik, untuk kita semua yang hadir disini untuk dapat bertahan dengan ketahanan pangan di rumah kita masing-masing, dan bersyukur kalau hidroponik ini akan menciptakan berbagai pemikiran untuk dijadikan lahan Bisnis yang menguntungkan” terangnya membuka presentasi.
Dalam bahasannya Pdt Lukas yang merupakan seorang Pengusaha Muda, Pengacara dan Hamba Tuhan ini, memulai 10 tahun lalu dengan menciptakan nutrisi bagi tanaman-tanaman seperti jagung, durian, kentang, singkong dan lainnya, dan kini mengembangkan Tanaman Hidroponik dengan memanfaatkan lahan rumahnya dan berhasil memanen dalam 3 bulan pertama setelah masa tanam, dan sekarang hampir seminggu sekali dapat mengkonsumsi hasilnya.
“Saya mau ajak kita yang hadir saat ini untuk berfikir apabila kita memiliki lahan 1000 meter, itu sama artinya kita sudah menjadi seorang Staf Pegawai Bank penghasilan kita, lalu apabila memilik lahan seluas 1 Hektar saja, itu sama artinya pendapatan kita seperti seorang supervisor, dan bila memiliki 2 hektar itu sama dengan seorang manager kantor pengahsilan kita, tinggal mana yang kita mau jalankan dan pilih” Ujarnya menyemangati peserta
Dirinya pun kini sedang bersiap untuk ke USA karena diundang seorang teman untuk melatih beberapa orang hamba Tuhan disana untuk membuat tanaman Hidroponik.
Pdt. Yosi
Pdt. Paul Karo-karo
Lalu Seminar dilanjutkan dengan pemaparan mengenai proses awal mula persiapan Tanaman Hidroponik sampai dengan memanen hasil, didalam materi dijelaskan mengenai mengapa kita memilih Hidroponik, lalu apa manfaat Tanaman Hidroponik, lalu diberikan panduan penggunaan dan cara merawat instalasi, bagaimana cara persemaian benih, selanjutnya cara melakukan penanaman atau pindah tanam, dan diajarkan juga meracik nutrisi dengan campuran-campuran secara detail.
Banyak hal yang belum diketahu peserta dengan pembelajaran seminar Hidroponik ini seperti mengetahui cara menggunakan PPM Meter dan PH meter, melakukan perawatan tanaman, cara meracik nutrisi supaya racikan kita nantinya juga dapat dijual ke orang lain, sampai nanti perhitungan hasil panen dalam bentuk rupiah yang didapat apabila menanam dengan Modal satu juta rupiah, dan lima juta rupiah sebagai pembanding usaha kita di tanaman hidroponik.
Pdt Nehemia Tony Saputra, mengungkapkan ketakjubannya dengan hasil tanam yang dilakukan melalui Hidroponik yang sudah dilakukan Tim Hidroponik Pdt Lukas yang sudah melatuh beliau hingga dapat memberikan hasil ke tetangga, teman-teman di gereja, dan sekarang senang dengan hijaunya tanaman hidropnik di rumahnya yang dapat meyegarkan mata dan tubuhnya.
“Saya kagum sekali dengan kerja dari Tim nya Pak Lukas yang melatih saya, tadinya saya anggap biasa saja karena istri sudah melakukan hidroponik, akan tetapi setelah tim pak Lukas yang datang langsung melatih saya dan merakit, lalu setelah 9 bulan masa tanam, sekarang itu hampir seminggu sekali saya panen, sampai hari ini, Puji Tuhan saya dapat memberikan hasil kepada teman- teman” ungkap Pdt Tony bersaksi.
Pada intinya semua peserta sudah menginginkan pelatihan secara lapangan yang akan dilakukan Tim Pdt Lukas dan segera membuatkan jadwal, dan Pdt Lukas sendiri bersedia untuk hadir melatih ke berbagai daerah, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan lainnya seperti yang dipertanyakan oleh beberapa peserta diantaranya, Ibu Ruth Yunain, Ibu Widyaningsih, Pdt Tanjung Perangin-angin, Bapak Yahya Sukma di pengalengan, Bapak Trinoto Hariyanto, Pak Yohanes di bogor, Bapak Franky Bunadi di Cibadak dan dr Maria Widhastuti, dimana mereka menginginkan segera dijadwalkan dan akan mengumpulkan lima orang peserta untuk didik latihan pembuatan Hidroponik secara detail dari awal hingga panen.
Bapak Paul Karo-karo yang sudah merasakan hasil dari pelatihan Tim Pdt Lukas pun berkomentar mengenai Hidroponik
“ Luarbiasa, saya ini dari keluarga yang dulunya petani, jadi saya senang sekali, dengan hidroponik di 100 lubang itu saya menanam Samhongking, Pagoda, Siomak dan Pokcai, dan hasilnya sangat bagus sekali, sehingga saya dapat memberikan kepada para teman dan tetangga, dan saya bersyukur dengan adanya Fasilitator dari tim GSK dalam Hal ini Pak Lukas, kita akan menuju ketahanan pangan dirumah-rumah minimal rumah para pelayan Tuhan seperti para pendeta, juga pelayanan misi dan dapat juga untuk mengahasilkan uang dari sini, terimakasih Pak Lukas” ungkapnya senang dengan Hidroponik yang sudah berhasil dilakukannya.
Dan Seminar yang dihadiri 35 orang ini sepakat untuk mengumpulkan dan membentuk minimal 5 orang peserta di setiap wilayahnya untuk dibina mengenai Hidroponik, dan menyalurkan pembinaan lagi kepada 5 orang selanjutnya dan demikian seterusnya untuk mengusahakan kesejahteraan kota.
Leave A Comment